Tips Membeli Mobil Bekas

• Sikap mental kita sewaktu memilih mobil bekas buat keluarga adalah:
  Jangan jatuh cinta dulu kepada mobil yang Anda lihat atau coba. Lihat apakah mobil tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan 'percaya' begitu saja kepada penjual.
  Berapa besar anggaran yang Anda sediakan setelah harga mobil, karena semua mobil bekas selalu butuh perbaikan atau penggantian suku cadang.
  Periksa sebelum membeli: Semua harus diperiksa dan harus memuaskan Anda. Ingatlah, kemungkinan mobil ini adalah investasi terbesar kedua setelah rumah Anda.

• Memeriksa fisik luar

  Cat yang kusam atau terkelupas mungkin mahal untuk diperbaiki.
  Beberapa tempat yang penyok mungkin juga sukar diperbaiki
  Goresan-goresan kecil mudah dihilangkan, tetapi goresan yang dalam perlu dicat ulang. Meskipun goresannya hanya beberapa sentimeter, tetapi untuk menghilangkannya harus seluruh panel dicat ulang. Itulah sebabnya bisa mahal.
  Pintu: Harus mudah dibuka dan ditutup
  Lampu: Lampu signal dan lampu besar semuanya menyala normal dan tidak ada lensa yang pecah atau retak
  Wiper: Apakah berjalan dengan normal untuk semua kecepatan dan dapat parkir waktu dimatikan

• Memeriksa interior

  Karpet: Apakah bersih atau penuh bercak. Ada yang robek atau mengelupas.
  Dashboard: Apakah warnanya kusam karena mobil diparkir di luar. Apakah plastik pelapisnya terkelupas? Apakah semua panel di situ jalan dengan sempurna. Dashboard sulit diperbaiki, jadi akan mahal.
  Jok: Apakah warnanya kusam? Apakah sudah melesak? Apakah ada yang robek? Apakah ada yang terkelupas? Bercak-bercak bekas makanan atau minuman.
  Power window semua jalan? Kaca jendela dan kaca depan (windshield) semua bening? Kaca film apakah perlu diganti?
  Panel-panel elektronik di pintu kendaraan: apakah semuanya ada, atau ada yang terlepas, hilang, atau tidak berfungsi.
  Kaca spion kiri dan kanan: Bila dioperasikan dengan elektronik, apakah masih berfungsi dengan benar.
  Kaca belakang: Apakah kaca filmnya perlu diganti? Pemanas embun apakah masih berjalan atau sudah banyak yang terkelupas?
  Kerangka mobil: Kerangka yang cacat karena benturan atau bekas kecelakaan kadang-kadang menyebabkan mobil tidak lagi stabil dikendarai dan tidak aman, oleh sebab itu, jangan dibeli. Cara memeriksa yang sederhana adalah sbb:
  Melihat ketinggian kendaraan, apakah sama tingginya
  Naikkan dua roda kiri atau kanan kendaraan di atas trotoar jalan dan matikan mesin, kemudian buka dan tutup semua pintu, bila ada yang sulit dibuka kembali atau tidak rata lagi, kemungkinan ada masalah dengan kerangka mobil.
  Ukur jarak dengan telapak tangan antara roda dan spatbor. Bandingkan jarak tersebut antara roda kiri dan kanan, seharusnya sama, kalau ada yang beda, jangan dibeli, kemungkinan kerangkanya bengkok.
  Dongkrak kendaraan di bengkel dan periksa kolong mobil bila terlihat ada kerangka mobil yang mencurigakan. Kerangka mobil modern sekarang menjadi satu dengan body mobil, untuk meluruskan kembali hanya dapat dilakukan oleh bengkel-bengkel besar, maka kemungkinan biayanya sangat mahal.

• Speedometer

  Periksa sudah berapa kilometer kendaraan tersebut dijalankan. Makin tua mobilnya, tentu makin berisiko menanggung beban memperbaiki di kemudian hari.
  Kalau kilometer mobil mencurigakan, misalnya mobil tahun 1990, tetapi hanya 100.000 KM, maka periksa pedal gas dan rem, kalau karet pelapisnya diganti, sedangkan kilometernya masih sedikit, maka patut dicurigai.

• Roda

  Apakah semua roda masih dalam keadaan baik? Tidak terlihat ada retak-retak halus, berarti tua.
  Kalau kembangan roda masih bagus, lihatlah bagian tahun roda diproduksi. Biasanya ditulis sebagai berikut: LMLR 5107. Perhatikan hanya 4 digit angka di belakangnya. Itu berarti ban tersebut dibuat pada minggu ke 51 dan tahun 2007. Umur ban tidak boleh lebih dari 7 tahun, meskipun belum pernah dipakai, tetap harus didaur ulang.
  Suspensi: Cara memeriksa suspensi yang sederhana adalah menggenjotnya beberapa kali kemudian dilepaskan, bila badan mobil masih mengayun lebih dari dua kali, maka berarti peredam benturan perlu diganti. Ini tidak mahal, tetapi mengganti sendiri sistem dengan tehnologi strut zaman sekarang agak sulit dilakukan dan berbahaya kalau tidak berpengalaman, karena menyangkut per yang sangat kuat.

• Mesin

  Oli mesin dan transmisi otomatis: Periksa lewat 'dipstick' apakah kekentalan dan pelumasan masih bagus. Apakah warnanya masih bening atau sudah hitam pekat? Apakah berbau seperti minyak goreng dan terbakar?
  Oli transmisi manual: Periksa lewat botol reserve apakah masih bening? Kalau kotor maka perlu dikuras dan diganti.
  Apakah sekali start mesin berjalan?
  Dengarkan bunyi-bunyi yang mencurigakan seperti ada suara ketukan di mesin. Kadang-kadang bunyi tersebut datang dari ban kipas yang kering atau kendor. Untuk mengetahuinya, guyur dengan segelas air. Bila suara hilang, maka itu normal.
  Kalau di gas timbul bunyi pada ban kipas ada kemungkinan hanya kendor, atau ada salah satu roda pulley yang macet, biasanya roda pulley tensionernya yang macet.
  Test kendaraan di jalanan datar, tanjakan, dan dalam kecepatan rendah, sedang dan cepat, apakah semuanya memuaskan. Bila terjadi seperti kekurangan tenaga, maka kemungkinan ada masalah, jangan dibeli.
  Dengarkan apakah kendaraan mengelitik waktu tanjakan. Mobil zaman sekarang sudah ada yang dibekali oleh sensor anti mengelitik, seharusnya tidak mengelitik.
  Dongkrak mobil di bengkel, periksa apakah ada kebocoran air, oli mesin atau oli transmisi otomatis, bila ada, sebaiknya jangan dibeli.
  Kalau membeli mobil bekas, maka semua cairan dalam mesin harus diganti: air radiator, oli mesin, dan oli transmisi otomatis, oli transmisi manual, oli rem.
  Knalpot: Selain knalpot tradisional, mobil modern memiliki katalitik konverter yang merubah gas buang menjadi sesuatu yang tidak memperburuk polusi, dan suku cadang ini bisa mahal.

• Rem

  Periksa minyak rem yang ada dalam botol reserve, apakah masih bening atau sudah kotor.
  Waktu dikendarai dan direm, apakah kendaraan terasa bergetar? Kalau ya, kemungkinan rotor piringan harus diganti atau permukaannya dihaluskan kembali.
  Setelah membeli mobil bekas, semua sepatu rem harus diperiksa, dan diganti bila perlu.

• Kemudi

  Apakah kemudi lurus waktu roda depan diluruskan?
  Apakah kemudi berbunyi waktu diputar ke kiri dan kanan?
  Apakah ada bunyi berkeretak di bagian roda depan waktu kemudi diputar habis ke kiri atau kanan?
  Apakah power steering berfungsi normal, artinya kemudi cukup ringan waktu diputar ke kiri atau kanan mobil dalam keadaan berhenti?
  Apakah semua panel yang ada di kemudi berjalan?
  Apakah kemudi bergetar waktu mobil dijalankan di tol? Bila ya, kemungkinan hanya roda depan tidak seimbang.
  Apakah kemudi cenderung menarik ke satu arah? Mungkin karena tekanan ban tidak seimbang, atau salah satu rem macet, atau ada masalah lain yang lebih parah, jadi jangan dibeli.

• Kenyamanan

  Apakah waktu di belakang kemudi, mobil terasa terlalu besar atau kecil, atau jarak pedal gas dan rem sudah sesuai dengan harapan Anda.
  Bagaimana dengan jok mobil, cukup nyaman atau terlalu keras, terlalu tinggi, dan yang lainnya.
  Waktu mobil berjalan, apakah Anda dengan mudah dapat menjangkau panel radio, pengaturan kaca spion kiri dan kanan, power window, dan yang lainnya. Apakah tidak ada suara berdenyit dan berkeretak seperti 'mobil mayat'?
  Apakah anggota keluarga Anda akan merasa nyaman berkendara dalam mobil ini?
  Transmisi otomatis: Waktu memindahkan tongkat ke [D] apakah ada hentakan, kalau 'ya', sebaiknya jangan dibeli. Apakah perpindahan gigi berjalan dengan halus. Kalau tidak, jangan dibeli.
  Transmisi manual: Apakah kopling empuk waktu diinjak, kalau tidak, mungkin perlu perbaikan. Apakah perpindahan gigi lancar? Kalau tidak, mungkin sudah aus.
• Penulis: Effian Kadarusman