-
- Remaja putra sering salah tingkah ketika berdekatan dengan gadis idamannya. Jantungnya berdebar debur mengalahkan ombak laut, mukanya merah padam seperti nyala lampu lalu lintas yang menyuruh mobil berhenti. Karena itu sering kali mereka tidak berani mengambil langkah awal untuk berkenalan dengan pujaan hatinya. Cintanya cuma terpendam bagaikan harta karun yang jatuh di lautan dalam. Bagaimana mengatasi masalah ini supaya tidak merugikan remaja putra?
Belajar bergaul
Menjadi luwes dalam pergaulan adalah sesuatu yang dapat dipelajari. Bersikap ramah kepada setiap orang merupakan kunci dari memperluas pergaulan. Senyuman dapat kamu berikan kepada semua orang tanpa harus merogoh saku namun berdampak menakjubkan. Karena itu jangan segan-segan tersenyum kepada orang yang kamu jumpai. Sikap murah senyum akan melapangkan pergaulan.Pelajari etika pergaulan
Janganlah karena masih muda kamu merasa tidak perlu mengikuti etika pergaulan. Jika suatu waktu kamu bertemu dengan ayah atau ibu si gadis yang kamu taksir, mereka akan terkesan melihat teman anaknya seorang gentleman. Kedengaran kuno tapi sikap yang ksatria masih dihargai sekarang ini. Bukakanlah pintu ketika kamu melihat si dia akan masuk atau keluar mobil atau gedung. Berjalanlah di sisi jalanan ketika berdua melewati jalan yang ramai maupun sepi.Memperluas wawasan
Perluaslah pengetahuan dan seringlah mendengarkan berita atau membaca koran sehingga kamu memahami keadaan dunia atau paling tidak keadaan lingkungan terkini. Dengan demikian kamu tidak hanya bisa bergosip ria namun juga mampu mengadakan percakapan yang bermutu. Bukan berarti bahwa kamu harus selalu serius.Humor
Humor mencairkan suasana kaku. Tetapi humor juga ada seninya, kamu hendaknya memahami saat yang tepat untuk melontarkan humor dan jangan sampai menyinggung perasaan orang lain. Janganlah gara-gara ingin melucu kamu mendapat musuh. Saya sendiri tertarik kepada suami saya karena humornya, biarpun dalam keadaan marah perkataannya masih saja "lucu" dan membuat saya serta putri saya tertawa diam-diam.Percaya diri
Tidak ada yang lebih menarik daripada orang yang percaya diri. Orang yang malu-malu, canggung dan kikuk membuat orang lain merasa serba salah juga. Rasa percaya diri juga dapat dikembangkan sedikit demi sedikit dengan jalan mempelajari suatu keahlian. Entah dengan belajar tekun sehingga memperoleh nilai-nilai tinggi di sekolah, atau dengan belajar ilmu bela diri atau dengan menekuni hobi di bidang kesenian seperti memainkan alat musik, melukis, dan lain sebagainya.Mulailah dengan berteman
Semua hal di atas dapat dipelajari, namun menyingkirkan perasaan malu memang tidak mudah. Sebaiknya ketika ingin mendekati seorang gadis kita jangan terlalu menunjukkan atau membukakan perasaan kita. Salah-salah si gadis malah takut karena merasa diuber-uber. Belajarlah sabar, lakukan pendekatan step by stepseperti orang belajar dansa. Bila memungkinkan, mintalah seorang teman memperkenalkan kalian berdua. Jika tidak ada kesempatan seperti itu, pura-puralah meminjam sesuatu dari gadis itu. Kalau perasaan gugup menyertai kamu perkataan jadi gagap, bilang mau pinjam buku jadi pinjam bakso. Latihlah lidah berulang kali sebelum melakukan taktik pendekatan yang halus itu.Jaga sopan santun
Tidak ada yang lebih mengesalkan hati seorang gadis daripada pemuda yang tidak tahu adat. Berteriak-teriak memanggil namanya dari luar rumah hanya pantas dilakukan waktu masih kecil. Begitu pun berebut kursi ketika masuk kelas atau sebuah ruangan. Wanita ingin diperlakukan seperti ratu, tidak saja dicintai tetapi juga dihargai.Jaga penampilan
Ini penting sekali dalam menambah rasa percaya diri. Bukan berarti kamu harus mengendarai mobil Mercedes Benz dan memakai baju perancang terkenal yang sedang trendi. Yang utama adalah kebersihan badan, mulut wangi bukan karena parfum tapi rajin sikat gigi dan berkumur dengan obat kumur. Pakaian meskipun tidak mewah tetapi bersih. Bayangkan gadis mana yang senang didekati pemuda berambut gimbal karena sudah sebulan tak kenal shampo, kukunya hitam bukannya gothic tetapi penuh daki.- Author: Irma Shalimar
Saya belajar, karena saya... Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya… Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya… Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…. Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati… Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya…. Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan oranglain, kalau tidak mau ...

Komentar
Posting Komentar