Langsung ke konten utama

Hindari KDRT dengan menjauhi calon pasangan dengan ciri-ciri berikut

  • Menikah adalah sebuah langkah awal untuk memasuki gerbang kehidupan yang sesungguhnya. Namun, ada satu hal yang kerap menghantui seseorang ketika memutuskan akan menikah. Bukan ekonomi, bukan pula kesehatan, tetapi bagaimana mengetahui karakter calon pasangan yang sesungguhnya. Adalah lebih mudah mengukur dalamnya lautan, ketimbang mengetahui isi hati seseorang.
    Berbicara mengenai KDRT, ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (KNAKTP), Azriana, seperti di lansir oleh CNN Indonesia mengatakan, "Dalam catatan tahunan komnas Perempuan, terungkap angka kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2015 jumlahnya meningkat 9 persen dari tahun 2014. Angka tersebut merupakan jumlah kasus yang dilaporkan, sedangkan yang tidak dilaporkan diduga lebih tinggi. Jumlah kekerasan terhadap perempuan pada 2015 mencapai 321.752 kasus yang sebagian besar bersumber dari data atau perkara yang pernah ditangani oleh Pengadilan Agama."
    Pada kesempatan yang lain, dr. Robert Hale dalam bukunya Without Conscience: The Disturbing World of Psychopats Among Usmengatakan, "Seseorang yang berpotensi melakukan kekerasan atau psikopat bergentayangan di sekitar kita. Mereka bisa berada di kantor, tempat olahraga, arena hiburan, tetangga, pacar, bahkan pasangan sekalipun." Sekilas gelagat mereka tidak kelihatan jika memiliki kelainan, mereka nampak seperti orang normal pada umumnya. Namun, Hale menjelaskan sedikitnya ada 5 ciri karakter seseorang yang harus diwaspadai yang memiliki kecenderungan melakukan kekerasan, di antaranya:
  • 1. Anti sosial

    Seseorang yang anti sosial tidak peduli dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, ia juga cenderung bersikap arogan, pemarah, hipersensitif, pecemburu, posesif dan pemberontak. Orang dengan karakter demikian juga cenderung bertindak tanpa berpikir panjang, ia juga mudah menyimpan dendam dan kalau sampai marah emosinya bisa meledak-ledak.
  • 2. Luar biasa egois

    Ditunjukan bagaimana cara seseorang merespons apa yang terjadi di sekitarnya, ia juga menunjukkan sikap selalu ingin dikagumi tapi tidak memiliki empati. Ia juga akan berusaha membuat dirinya seolah-olah menjadi satu-satunya orang di dalam kehidupan Anda atau dengan kata lain hanya dia yang boleh Anda puja dan kagumi.
  • 3. Munafik

    Dalam buku berjudul The Mask of Sanity,karya dr. Hervey Cleckley, digambarkan bahwa seseorang yang berpotensi melakukan kekerasan dalam rumah tangga memiliki pribadi yang periang, mudah disukai, perhatian, memiliki rasa percaya diri tinggi, mudah merayu dan pintar secara akademik. Hal-hal inilah yang kadang membuat orang lain tertipu, tapi di balik itu semua yang bersangkutan memiliki banyak sisi negatif seperti tidak bertanggung jawab, pembohong, tidak mudah merasa menyesal, mudah putus asa, dan sebagainya.
  • 4. Perfeksionis berlebihan

    Dalam sebuah hubungan cara demikian dianggap sebagai bentuk perhatian seorang pria kepada wanita. Kadang ekspektasi yang diharapkan pun tidak jelas, sebagai contoh: Pasangan Anda berharap Anda menuruti segala hal yang dia inginkan dan ketika Anda melanggar, maka bersiap-siaplah menerima amarah darinya secara bertubi-tubi.
  • 5. Gemar mengucapkan sumpah serapah

    Penyiksaan yang dilakukan tidak selalu dengan cara melakukan kekerasan fisik, tapi juga bisa melalui perkataan. Maka dari itu, ketika memutuskan akan menikah hindari sebisa mungkin menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki kecenderungan mengucapkan kata-kata kasar, baik secara pribadi maupun di hadapan umum.
    Memutuskan dengan siapa Anda akan menikah sangat menentukan bahagia tidaknya rumah tangga Anda. Sebelum melangkah lebih jauh tidak ada salahnya Anda menguji karakter dan kesabaran dari calon pasangan Anda. Bersikaplah realistis dan jangan mau dibutakan oleh perasaan, ketika Anda menyadari ternyata calon pasangan menunjukkan perangai yang tidak baik. Demi kebahagiaan Anda dan anak-anak kelak segera putuskan untuk melanjutkan atau segera mengakhiri hubungan Anda.
  • Sumber: https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=987872342052590388#editor/target=post;postID=6034426443696948879

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya belajar, karena saya...

Saya belajar, karena saya... Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya… Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya… Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…. Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati… Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya…. Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan oranglain, kalau tidak mau ...

Momen-momen paling 'WOW' ketika menjadi orangtua baru

Menikah dan kemudian memiliki anak menjadi harapan besar setiap orang, sebab dengan hadirnya seorang anak hidup akan terasa lebih lengkap dan memiliki arah tujuan yang jelas. Inilah yang terjadi dalam kehidupan saya, tak lama setelah menikah Tuhan benar-benar mengabulkan permohonan kami, dalam waktu dekat kami akan segera menjadi orangtua. Kini, seorang putra telah lahir di tengah-tengah rumah tangga kami, bayi yang sehat dan menggemaskan, kami benar-benar dibuat jatuh cinta oleh kehadirannya. Melalui artikel ini saya ingin berbagi pengalaman kepada Anda momen-momen paling membahagiakan menjadi orangtua baru. Bagi Anda para orangtua mungkin hal ini tidak terlalu menarik, tapi bagi calon orangtua baru semoga artikel ini makin membuat Anda penasaran dan lebih bersemangat menanti kehadiran buah hati Anda. 1. Mengantar istri periksa sebulan sekali Hampir tiap awal bulan saya terpaksa meminta izin dari tempat kerja untuk mengantar istri memeriksakan kehamilannya. Ini merupakan pe...

7 cara terbaik memulai hari dengan positif

Letih, lesu, badan lemas dan kurang bertenaga, pernahkah Anda mengalami hal tersebut? Pernahkah Anda memikirkan cara bagaimana supaya kejadian tersebut tidak terjadi berulang kali, setiap hari? Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan menanamkan sugesti positif dalam pikiran sebelum mengawali hari. Ini penting, ibarat sebuah mesin, tubuh butuh melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum diajak memulai beraktivitas. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di pagi hari. Semoga dengan rutin melakukannya, maka rasa letih, lesu, badan lemas, dan kurang bertenaga tidak lagi Anda rasakan. 1. Berdoa Bangun tidur dan bisa menghirup napas di pagi hari merupakan karunia besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas kasih dan kemurahan-Nya ini, bersyukurlah selalu dengan memulai hari lewat doa. Lakukan hal ini dengan sukacita sebagai kewajiban, dan bukan sebagai kebiasaan maupun keterpaksaan. 2. Olahraga ringan Tinggal di perkotaa...