Langsung ke konten utama

Kiat Berdamai dengan Pasangan Anda

"Yakinkanlah dia bahwa masa lalu dia adalah masa lalu dia dan masa lalu Anda adalah masa lalu Anda, tetapi masa depan adalah milik Anda berdua."

  • Akan ada masa dalam kehidupan pernikahan di mana hubungan suami istri menjadi tidak harmonis. Bila hal ini terjadi, ingatlah kembali tujuan awal Anda membangun rumah tangga bersama dengan pasangan Anda. Tepiskanlah keegoisan pribadi, kesombongan dan keangkuhan supaya kehidupan pernikahan Anda dapat terselamatkan. Pasangan Anda diciptakan bukan untuk menjadi musuh Anda. Dia diciptakan bukan untuk Anda sakiti perasaannya. Dia diciptakan untuk menjadi rekan Anda yang sepadan dan membantu Anda dalam kehidupan melewati segala rintangan dalam suka maupun duka.
    Bila saat ini hubungan pernikahan Anda dengan pasangan sedang tidak harmonis, maka segera putuskan, apakah Anda akan tetap memelihara permusuhan dengannya atau memilih berdamai? Sama sekali tidak ada gunanya memelihara permusuhan dengan pasangan Anda karena itu hanya akan semakin menambah beban Anda dan semakin melukai perasaannya. Oleh karena itu, bila Anda mengalami kesulitan untuk memulai berdamai dengannya, berikut ini ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
  • 1. Introspeksi diri

    Apakah Anda merasa diri Anda paling benar? Apakah Anda merasa semua masalah diakibatkan oleh pasangan Anda? Dalam sebuah kehidupan rumah tangga tidak ada siapa yang paling benar dan siapa yang salah, bila ada kesalahan itu adalah kesalahan Anda berdua. Oleh karena itu, cobalah untuk introspeksi diri sejenak, sadari bahwa tidak ada seorang pun manusia yang sempurna, dan setelah itu minta maaflah karena kelemahan Anda.
  • 2. Rendah hati

    Sifat kerasa kepala, kesombongan, tinggi hati dan tidak mau mengalah seharusnya tidak dibawa ke dalam kehidupan pernikahan. Seharusnya, ketika Anda bertekad membangun rumah tangga dengannya hal-hal semacam itu sudah Anda buang jauh-jauh hari sebelumnya. Jadilah rendah hati, karena bila seseorang rendah hati, maka dia tidak akan mudah untuk tersinggung dan mudah memaafkan.
  • 3. Jangan kaku

    Janganlah bersikap kaku terhadap pasangan Anda, jadilah fleksibel. Lepas dari pengalaman hidup Anda, atau proses pengasuhan yang Anda peroleh dari orang tua sejak Anda masih kanak-kanak, kekakuan hanya akan membuat pasangan Anda merasa tidak nyaman berada dekat dengan Anda.
  • 4. Jadilah penuh toleransi

    Kebalikannya, jadilah penuh toleransi kepada siapapun terutama kepada pasangan Anda. Jangan terlalu mengekangnya, berilah dia kebebasan untuk memilih dan menjaga kepercayaan yang telah Anda berikan kepadanya. Bila pasangan Anda melakukan kesalahan berat, selingkuh mungkin, ini adalah benar-benar ujian untuk Anda, apakah Anda harus memaafkannya atau tidak. Untuk kasus ini sepertinya Anda harus meminta bantuan pihak ketiga dalam membuat keputusan.
  • 5. Berpikir positif

    Berpikir positif adalah cara yang efektif untuk berdamai dengan pasangan Anda, karena bila seseorang mampu berpikir positif, maka ia tidak akan mudah memiliki pikiran buruk kepada orang lain atau selalu merasa curiga, khususnya terhadap pasangan.
  • 6. Mengingat masa-masa romantis berdua

    Masa pacaran seharusnya tidak berakhir ketika pasangan telah menikah, namun masa pacaran harusnya tetap bisa dipertahankan meskipun telah menikah. Mengapa demikian? Hal ini bertujuan supaya tetap bisa memelihara masa-masa romantis dan membangkitkan semangat cinta sama seperti ketika Anda baru mengenalnya dulu. Oleh karena itu, bila saat ini Anda sedang bermusuhan, maka ingatlah kembali masa-masa romantis ketika Anda masih pacaran dulu, yakinlah bahwa jika Anda mencintainya dengan tulus, maka Anda tidak akan pernah memiliki keinginan untuk memusuhinya.
  • 7. Menghargai pasangan

    Umumnya penyebab konflik dalam rumah tangga karena tidak adanya sikap saling menghargai di antara pasangan. Oleh karena itu, hargailah pasangan Anda, hargai apa saja - bahkan untuk hal terkecil sekalipun yang telah dia lakukan demi Anda dan keluarga Anda.
  • 8. Meminta bantuan orang lain

    Kadang ketika pasangan Anda telah begitu tersakiti hatinya sehingga menyebabkan sulit untuk mendapatkan kata maaf darinya. Maka untuk bisa meredakan rasa sakit hatinya, Anda dapat meminta bantuan orang lain yang dekat dengan pasangan Anda untuk memberitahunya bahwa Anda ingin berdamai dengannya. Anda dapat meminta bantuan orang tuanya, saudaranya atau teman baiknya untuk menyampaikan keinginan tulus Anda dan berjanjilah dalam hati untuk tidak mengulanginya lagi.
  • 9. Tidak lagi mengungkit masalah

    Ajaklah pasangan Anda untuk melupakan pertikaian yang telah terjadi, jangan pernah lagi mengungkit-ungkit masalah yang menjadi penyebab pertikaian tersebut. Yakinkanlah dia bahwa masa lalu dia adalah masa lalu dia dan masa lalu Anda adalah masa lalu Anda, tetapi masa depan adalah milik Anda berdua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya belajar, karena saya...

Saya belajar, karena saya... Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya… Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya… Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…. Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati… Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya…. Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan oranglain, kalau tidak mau ...

Momen-momen paling 'WOW' ketika menjadi orangtua baru

Menikah dan kemudian memiliki anak menjadi harapan besar setiap orang, sebab dengan hadirnya seorang anak hidup akan terasa lebih lengkap dan memiliki arah tujuan yang jelas. Inilah yang terjadi dalam kehidupan saya, tak lama setelah menikah Tuhan benar-benar mengabulkan permohonan kami, dalam waktu dekat kami akan segera menjadi orangtua. Kini, seorang putra telah lahir di tengah-tengah rumah tangga kami, bayi yang sehat dan menggemaskan, kami benar-benar dibuat jatuh cinta oleh kehadirannya. Melalui artikel ini saya ingin berbagi pengalaman kepada Anda momen-momen paling membahagiakan menjadi orangtua baru. Bagi Anda para orangtua mungkin hal ini tidak terlalu menarik, tapi bagi calon orangtua baru semoga artikel ini makin membuat Anda penasaran dan lebih bersemangat menanti kehadiran buah hati Anda. 1. Mengantar istri periksa sebulan sekali Hampir tiap awal bulan saya terpaksa meminta izin dari tempat kerja untuk mengantar istri memeriksakan kehamilannya. Ini merupakan pe...

7 cara terbaik memulai hari dengan positif

Letih, lesu, badan lemas dan kurang bertenaga, pernahkah Anda mengalami hal tersebut? Pernahkah Anda memikirkan cara bagaimana supaya kejadian tersebut tidak terjadi berulang kali, setiap hari? Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan menanamkan sugesti positif dalam pikiran sebelum mengawali hari. Ini penting, ibarat sebuah mesin, tubuh butuh melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum diajak memulai beraktivitas. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di pagi hari. Semoga dengan rutin melakukannya, maka rasa letih, lesu, badan lemas, dan kurang bertenaga tidak lagi Anda rasakan. 1. Berdoa Bangun tidur dan bisa menghirup napas di pagi hari merupakan karunia besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas kasih dan kemurahan-Nya ini, bersyukurlah selalu dengan memulai hari lewat doa. Lakukan hal ini dengan sukacita sebagai kewajiban, dan bukan sebagai kebiasaan maupun keterpaksaan. 2. Olahraga ringan Tinggal di perkotaa...