Langsung ke konten utama

7 bentuk "perselingkuhan" yang mungkin sudah Anda lakukan dan tidak Anda sadari

  • Rasa bosan tetap menjadi alasan utama mengapa seseorang tega berselingkuh dari pasangan hidupnya. Selain itu, faktor ekonomi dan gaya hidup ikut menyumbang banyaknya angka perselingkuhan di tengah-tengah masyarakat.
    Namun, perselingkuhan yang dimaksud kali ini tidak memiliki kaitan dengan hubungan antara seorang pria dan wanita, sehingga pihak yang terlibat mungkin merasa tidak sedang mengkhianati pasangannya.
    Mengutip laman Huffington Post, tanggal 8 Desember 2015, sedikitnya ada 7 bentuk "perselingkuhan" dalam pernikahan. Meskipun tidak memiliki risiko yang fatal, tetapi jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus, perlahan tapi pasti, dapat memengaruhi keharmonisan pernikahan itu sendiri.
  • 1. Lebih mengutamakan kebutuhan anak

    Jika ada sebuah pertanyaan, manakah yang lebih penting mendahulukan kebutuhan anak atau pasangan? Saya yakin banyak di antara Anda akan menjawab anak-anak. Akan tetapi, tahukan Anda bahwa lebih mengutamakan kebutuhan anak merupakan salah satu bentuk pengkhianatan tehadap pasangan. Menurut seorang konsultan pernikahan dan sekaligus penulis buku Passionate Spark- Lasting Love, Otto Collins, mengatakan "Anda dan pasangan akan menjadi orang yang asing dan gairah serta keterikatan secara perlahan akan layu dan mengering. Anda mungkin masih saling mencintai, tetapi Anda berdua tidak lagi dapat merasakan semangat yang sama karena Anda telah mengabaikan kebutuhan satu sama lain."
  • 2. Menceritakan masalah rumah tangga kepada orang lain

    Anda harusnya bisa menjaga rahasia ketika rumah tangga menghadapi goncangan. Namun, ketika Anda sudah mulai membuka diri dan menceritakan masalah yang tengah dihadapi kepada orang lain, maka secara tidak langsung Anda telah mengkhianati pasangan Anda secara emosional.
    Menyikapi hal ini seorang psikiater, Foojan Zeine, mengatakan "Ketika salah satu dari Anda mulai memberikan posisi istimewa kepada orang lain (sahabat), maka pasangan Anda akan merasa sangat dikhianati. Pasangan Anda memang tidak sepenuhnya bisa mengambil posisi sahabat dari hati Anda, tetapi dia tetap membutuhkan rasa aman dan keterbukaan sebagi rekan di mana Anda paling sering mencurahkan isi hati."
  • 3. Saat Anda tidak bisa lepas dari perangkat gadget

    Tidak peduli apakah itu sedang mengerjakan pekerjaan kantor, bermain video game, bertukar pesan atau sekedar membahas hasil pertandingan tim olahraga favorit, tetapi menghabiskan waktu terlalu lama dengan perangkat gadget saat sedang bersama pasangan merupakan sebuah bentuk perselingkuhan. "Setiap orang perlu sejenak meletakkan perangkat gadget mereka dan sementara waktu menjauhi sosial media, kemudian berfokus kepada hal-hal lain yang lebih penting, yaitu keluarga mereka", ujar terapis pernikahan asal Pennsylavnia, Christine Wilke.
  • 4. Tidak jujur dengan keuangan

    Berbelanja secara diam-diam tanpa memberitahu pasangan merupakan salah satu bentuk pengkhianatan dan ketika hal tersebut ketahuan dapat menimbulkan masalah yang besar. Penelitian yang pernah dilakukan oleh National Endowment for Financial Education,menemukan bahwa 68 % ketidakjujuran dalam masalah keuangan memiliki efek negatif pada pernikahan, di mana 16 % di antaranya berakhir dengan perceraian.
  • 5. Lebih banyak meluangkan waktu bersama sahabat ketimbang dengan pasangan

    Tidak masalah memiliki hobi dan menghabiskannya bersama sahabat, tetapi akan menjadi masalah ketika seseorang mulai lupa diri dan lupa waktu hingga mengabaikan pasangannya. "Berhati-hatilah, menempatkan sahabat di atas segalanya akan membuat jarak dan memunculkan rasa tidak percaya pasangan kepada Anda", ujar Otto Collins.
  • 6. Menceritakan keburukan pasangan pada orang lain

    Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa menceritakan keburukan pasangan kepada orang lain dapat mengurangi efek depresi yang sedang dialami, tetapi tanpa Anda sadari hal ini justru akan menciptakan jarak di antara Anda dan pasangan. Jadi, ketika sedang curhat sebaiknya jangan pernah ceritakan keburukan pasangan, tetapi lebih baik fokus bagaimana mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi.
  • 7. Ketika Anda mendiamkan pasangan selama berhari-hari

    Ketika Anda mendiamkan pasangan atau mengatakan tidak ada masalah padahal sedang menghadapi masalah, maka pasangan Anda tidak akan berdaya menghadapi tembok yang Anda bangun. Pasangan Anda justru akan merasa lebih sakit hati dan terkhianati oleh sikap Anda. Hal ini tentu dapat menciptakan celah bagi pasangan mengartikan sikap Anda tersebut sebagai sesuatu yang negatif.
Sumber: www.keluarga.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya belajar, karena saya...

Saya belajar, karena saya... Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya… Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya… Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…. Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati… Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya…. Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan oranglain, kalau tidak mau ...

Momen-momen paling 'WOW' ketika menjadi orangtua baru

Menikah dan kemudian memiliki anak menjadi harapan besar setiap orang, sebab dengan hadirnya seorang anak hidup akan terasa lebih lengkap dan memiliki arah tujuan yang jelas. Inilah yang terjadi dalam kehidupan saya, tak lama setelah menikah Tuhan benar-benar mengabulkan permohonan kami, dalam waktu dekat kami akan segera menjadi orangtua. Kini, seorang putra telah lahir di tengah-tengah rumah tangga kami, bayi yang sehat dan menggemaskan, kami benar-benar dibuat jatuh cinta oleh kehadirannya. Melalui artikel ini saya ingin berbagi pengalaman kepada Anda momen-momen paling membahagiakan menjadi orangtua baru. Bagi Anda para orangtua mungkin hal ini tidak terlalu menarik, tapi bagi calon orangtua baru semoga artikel ini makin membuat Anda penasaran dan lebih bersemangat menanti kehadiran buah hati Anda. 1. Mengantar istri periksa sebulan sekali Hampir tiap awal bulan saya terpaksa meminta izin dari tempat kerja untuk mengantar istri memeriksakan kehamilannya. Ini merupakan pe...

7 cara terbaik memulai hari dengan positif

Letih, lesu, badan lemas dan kurang bertenaga, pernahkah Anda mengalami hal tersebut? Pernahkah Anda memikirkan cara bagaimana supaya kejadian tersebut tidak terjadi berulang kali, setiap hari? Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan menanamkan sugesti positif dalam pikiran sebelum mengawali hari. Ini penting, ibarat sebuah mesin, tubuh butuh melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum diajak memulai beraktivitas. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di pagi hari. Semoga dengan rutin melakukannya, maka rasa letih, lesu, badan lemas, dan kurang bertenaga tidak lagi Anda rasakan. 1. Berdoa Bangun tidur dan bisa menghirup napas di pagi hari merupakan karunia besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas kasih dan kemurahan-Nya ini, bersyukurlah selalu dengan memulai hari lewat doa. Lakukan hal ini dengan sukacita sebagai kewajiban, dan bukan sebagai kebiasaan maupun keterpaksaan. 2. Olahraga ringan Tinggal di perkotaa...