Langsung ke konten utama

4 faktor yang mempengaruhi kemampuan bayi berjalan dan stimulasi untuk mengatasinya

  • Orangtua mana yang tidak bahagia tatkala menyaksikan buah hatinya mulai belajar berjalan? Kabar mengembirakan ini merupakan momen sangat bersejarah dan wajib diabadikan.
  • Umumnya, bayi belajar berjalan ketika memasuki usia 8 - 9 bulan. Dimulai dari beberapa tahapan seperti merangkak, merambat, mengangkat dirinya dengan bantuan, berjalan dengan bantuan, hingga akhirnya melangkah maju. Pada proses ini bayi sangat membutuhkan bantuan dari orangtua. Stimulasi-stimulasi yang tepat bisa diberikan agar kemampuannya berkembang dengan pesat.
    Namun ada juga banyak kasus di mana bayi terlambat berjalan meski usianya sudah mencukupi. Bayi terlambat berjalan bisa disebabkan oleh banyak faktor, berikut di antaranya:
  • Faktor fisik

    Menurut dr. Hardiono D. Pusponegoro, Dept Neurologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo, perkembangan fisik yang terganggu bisa menjadi penyebab mengapa bayi terlambat berjalan. Dalam hal ini faktor paling dominan adalah adanya gangguan pada struktur tulang belakang, otot kaki dan kerusakan otak akibat penyakit atau sebelumnya pernah cedera akibat terjatuh.
  • Faktor Motorik kasar

    Kemampuan bayi berjalan sangat dipengaruhi oleh fungsi motoriknya, terutama motorik kasar. Pada bayi sehat perkembangan motorik kasarnya merupakan gabungan dari beberapa faktor seperti kematangan fisik, usia dan perkembangan sistem syaraf pusat. Asalkan memperoleh stimulasi yang tepat, seorang bayi dapat mencapai tahap perkembangan motorik kasar yang optimal.
  • Faktor psikologis

    Selain faktor fisik dan motorik kasar, faktor psikologi ternyata juga memiliki dampak yang sangat signifikan. Faktor psikologi sangat dipengaruhi oleh semangat serta kemauan dari dalam diri si bayi. Bayi aktif dan ceria akan lebih bersemangat untuk belajar berjalan ketimbang bayi yang cenderung pasif dan pendiam. Faktor psikis bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti: Pola asuh orangtua dan trauma pernah terjatuh sebelumnya.
  • Faktor lingkungan

    Kebiasaan orangtua yang terlalu sering memanjakan anak dengan cara menggendongnya juga sangat memengaruhi cepat tidaknya bayi belajar berjalan. Tidak hanya itu, penggunaan baby walker yang terlalu sering juga bisa memengaruhi kemampuan bayi belajar berjalan. Di beberapa negara maju penggunaan babywalker telah resmi dilarang. Penggunaan baby walker pada bayi terbukti tidak aman karena mampu meningkatkan angka kecelakaan ketimbang manfaatnya untuk membantu bayi belajar berjalan.
  • # Stimulasi-stimulasi untuk membantu bayi belajar berjalan

    Proses tumbuh kembang setiap bayi berbeda-beda, orangtua tidak perlu terlalu cemas dan tergesa-gesa memaksa bayinya agar bisa segera melangkahkan kakinya. Jika buah hati Anda belum siap, maka bersabarlah. Tunggu sampai dia menunjukkan tanda-tanda siap untuk melakukan hal tersebut. Sembari menunggu, lebih baik lakukan beberapa stimulasiberikut ini:
  • 1. Saat bayi mulai belajar duduk

    Saat bayi mulai belajar duduk berikan stimulasi dengan cara mengajaknya bermain bersama. Permainan-permaianan yang cocok pada periode ini di antaranya menggelindingkan bola, menyusun balok atau membiarkannya melompat-lompat di paha Anda sambil memeganginya.
  • 2. Saat bayi mulai merangkak

    Berikan semangat dan dukungan kepada bayi saat ia mulai merangkak dari satu sisi ke sisi yang lain. Berikan mainan kesukannya dan letakkan agak jauh supaya ia tergerak untuk meraihnya. Jangan lupa memberikan pujian ketika ia berhasil mendapatkan mainan tesebut.
  • 3. Saat bayi mulai belajar mengangkat dirinya dengan bantuan

    Untuk melatih kekuatan otot-otot kaki, letakkan benda-benda yang kokoh di dekat bayi Anda. Berikan alas lantai yang lunak, sehingga saat jatuh bayi Anda tidak mengalami kesakitan. Saat bayi berhasil berdiri tegak, jangan buru-buru membantunya ke posisi duduk saat ia mulai kelelahan. Sebaiknya ajari dia supaya berani menekuk lututnya agar mudah kembali ke posisi semula. Pada proses ini sangat dibutuhkan kesabaran, saat bayi Anda tidak berani menekuk lututnya pahami hal tersebut memang menjadi bagian paling sulit untuk dia lakukan.
  • 4. Saat bayi mulai merambat dan berjalan dengan bantuan

    Bantu bayi Anda menjaga keseimbangannya, tahan tubuhnya dengan sesekali melepaskan pegangan Anda. Kemudian biarkan dia berjalan dengan kemampuannya sendiri.
  • 5. Langkah pertamanya

    Setelah semua proses di atas terlewati, kini bayi Anda seharusnya sudah memiliki rasa percaya diri untuk mulai berjalan dengan kemampuannya sendiri. Berikan pujian dan semangat atas keberhasilannya. Sewaktu bayi Anda tiba-tiba ragu, kembali topang ia seperti menggunakan jari telunjuk Anda sebagai pegangan agar ia kembali merasa aman.

Sumber: https://keluarga.com/5289/4-faktor-yang-mempengaruhi-kemampuan-bayi-berjalan-dan-stimulasi-untuk-mengatasinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya belajar, karena saya...

Saya belajar, karena saya... Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya… Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya… Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…. Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati… Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya…. Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan oranglain, kalau tidak mau ...

Momen-momen paling 'WOW' ketika menjadi orangtua baru

Menikah dan kemudian memiliki anak menjadi harapan besar setiap orang, sebab dengan hadirnya seorang anak hidup akan terasa lebih lengkap dan memiliki arah tujuan yang jelas. Inilah yang terjadi dalam kehidupan saya, tak lama setelah menikah Tuhan benar-benar mengabulkan permohonan kami, dalam waktu dekat kami akan segera menjadi orangtua. Kini, seorang putra telah lahir di tengah-tengah rumah tangga kami, bayi yang sehat dan menggemaskan, kami benar-benar dibuat jatuh cinta oleh kehadirannya. Melalui artikel ini saya ingin berbagi pengalaman kepada Anda momen-momen paling membahagiakan menjadi orangtua baru. Bagi Anda para orangtua mungkin hal ini tidak terlalu menarik, tapi bagi calon orangtua baru semoga artikel ini makin membuat Anda penasaran dan lebih bersemangat menanti kehadiran buah hati Anda. 1. Mengantar istri periksa sebulan sekali Hampir tiap awal bulan saya terpaksa meminta izin dari tempat kerja untuk mengantar istri memeriksakan kehamilannya. Ini merupakan pe...

7 cara terbaik memulai hari dengan positif

Letih, lesu, badan lemas dan kurang bertenaga, pernahkah Anda mengalami hal tersebut? Pernahkah Anda memikirkan cara bagaimana supaya kejadian tersebut tidak terjadi berulang kali, setiap hari? Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan menanamkan sugesti positif dalam pikiran sebelum mengawali hari. Ini penting, ibarat sebuah mesin, tubuh butuh melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum diajak memulai beraktivitas. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di pagi hari. Semoga dengan rutin melakukannya, maka rasa letih, lesu, badan lemas, dan kurang bertenaga tidak lagi Anda rasakan. 1. Berdoa Bangun tidur dan bisa menghirup napas di pagi hari merupakan karunia besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas kasih dan kemurahan-Nya ini, bersyukurlah selalu dengan memulai hari lewat doa. Lakukan hal ini dengan sukacita sebagai kewajiban, dan bukan sebagai kebiasaan maupun keterpaksaan. 2. Olahraga ringan Tinggal di perkotaa...