- Sebagai orangtua kita tidak perlu berkecil hati dan merasa tidak mampu menjadi orangtua yang hebat bagi anak-anak. Kita perlu ketahui bahwa pemanggilan sebagai orangtua adalah sebuah karunia, Tuhan tahu kelemahan masing-masing dari kita, tetapi Dia percaya bahwa kita pasti mampu mengemban tugas mulia ini.
Bagaimana agar bisa menjadi orangtua yang hebat?
Jujur, secara pribadi saya tidak tahu bagaimana supaya bisa menjadi orangtua yang hebat, saya juga tidak pernah berpikir bagaimana agar saya bisa menjadi orangtua yang sempurna. Hanya saja, agar kelak tidak menyesal saya harus berusaha mengupayakan hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk buah hati saya.Karunia yang berbeda-beda
Setiap dari kita diciptakan unik, kita memiliki kelebihan serta kekurangan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, arti menjadi orangtua yang hebat tentu berbeda-beda pada setiap orang. Pun, menjadi orangtua dan membesarkan anak bukanlah sebuah perkara mudah. Di samping itu, kita ketahui tidak ada sekolah formal yang mengajarkan bagaimana supaya bisa menjadi orangtua yang hebat. Menjadi orangtua yang hebat tidak bisa datang dalam sekejap mata, butuh sebuah proses lama yang kadang membutuhkan waktu sepanjang kehidupan kita.Menjadi orangtua juga bukanlah sebuah status, tetapi menjadi orangtua adalah sebuah pemanggilan mulia yang tidak akan pernah dibebastugaskan. Maka dari itu, segala sesuatu haruslah dipersiapkan dengan sebaik mungkin ketika seseorang akan memutuskan menikah.Kalau begitu apa yang harus diupayakan untuk menuju orangtua yang hebat?
Setiap suami dan istri perlu memahami dengan baik konsep menjadi orangtua, itu artinya orangtua harus tahu akan dibawa ke mana pola asuh yang dia terapkan kepada anak-anak. Tidak hanya itu, orangtua juga harus mempertimbangkan faktor kesehatan, kasih sayang, pendidikan, serta yang paling penting adalah kerohanian anak-anak. Keseimbangan pola asuh semacam inilah yang memungkinkan seseorang mampu menjadi orangtua yang hebat bagi anak-anak.Setiap orang berpotensi menjadi orangtua yang hebat
Ya, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi orangtua yang hebat. Namun, tingkat pemahaman yang berbeda-beda membuat hal ini nampak sulit untuk diwujudkan. Selain itu, faktor ekonomi dan juga pengalaman masa lalu kerap menjadi kendala bagi seseorang untuk menjadi orangtua yang hebat. Banyak ahli mengatakan bahwa bagaimana cara seseorang mengasuh adalah cerminan dari bagaimana pola asuh yang dia pernah terima dari orangtuanya, sehingga hal ini nampak seperti sebuah lingkaran rantai yang bergulir secara berkesinambungan.Mulailah dari sekarang
Lepas dari seberapa pahit pengalaman masa lalu Anda, anak-anak sekarang tidak perlu merasakan pengalaman yang sama. Jangan pernah bangkitkan amarah anak-anak untuk melawan kita sebagai orangtuanya. Mulailah dari sekarang sebelum terlambat, buatlah hati anak-anak kembali kepada kita dan bersedia mengasihi serta menghormati kita dengan tulus hati tanpa paksaan.Jadilah orangtua yang terbuka, hangat sehingga anak-anak selalu nyaman bila berada di dekat kita. Jadilah sahabat untuk anak-anak, biarkan anak-anak memuja kita sebagai orangtua yang penuh kasih yang mencintai mereka sepenuh hati. Anak-anak pasti akan mengingat segala hal yang pernah kita lakukan kepada mereka. Anda boleh percaya boleh tidak, ketika hal-hal ini mampu diterapkan, maka anak-anak akan melakukan hal yang sama kepada keturunan mereka, inilah lingkaran kasih yang abadi tersebut.
Saya belajar, karena saya... Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya… Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai… Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya… Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat, justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya serta orang yang begitu perhatian pada saya…. Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh walau dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati… Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya…. Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan itu, mereka pasti pernah melukai perasaan saya, dan untuk itu saya harus memaafkannya…. Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri dan oranglain, kalau tidak mau ...

Komentar
Posting Komentar